Sate
Sate merupakan makanan yang tidak asing bagi hampir semua masyarakat di Indonesia, makanan ini identik dengan daging yang ditusuk menggunakan tusukan yang biasanya terbuat dari bambu. Sate bisa kita jumpai dimana saja, ada yang berjualan keliling menggunakan gerobak, ada yang menetap di suatu tempat di pinggir jalan, bahkan makanan ini dapat kita jumpai di beberapa restoran-restoran mewah. Sate beserta bumbu kacangnya kini tak lagi hanya dimiliki Indonesia. Meskipun Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki hak paten atas sate, beberapa negara tetangga juga mengandalkan sate sebagai kuliner penarik wisatawan dari seluruh dunia.
Terciptanya
sate banyak dipengaruhi oleh kuliner Indonesia, Malaysia dan Thailand. Tetapi
sate aslinya berasal dari pulau Jawa yang awalnya hanya disajikan dengan bumbu
kacang. Sate juga lumrah ditemukan di Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia,
Timor Leste, Filipina dan bahkan Belanda. Hanya saja resep aslinya sudah
dimodifikasi sesuai dengan selera lokal. Kira-kira seperti apa sih sejarah sate
itu sendiri? Yuk kita ketahui bersama lewat uraian di bawah ini.
Ada beragam
versi sejarah sate di Indonesia. Sebuah cerita mengatakan sate ada di Indonesia
sejak abad ke-15 dibawa oleh pedagang Arab di tanah Jawa. Selain mengenalkan
Islam, mereka juga mengenalkan budaya kuliner setempat yang kemudian diadaptasi
oleh orang Jawa menjadi sate khas orang Jawa. Versi lainnya mengatakan bahwa
sate berasal dari pedagang India. Mereka datang ke Pulau Jawa dan mengenalkan
sajian daging ditusuk yang sudah biasa dilakukan orang India di tanah airnya. Selain
cerita sate berasal dari Arab dan India, ada juga sejarah sate di Indonesia
yang dikatakan berasal dari pedagang kuliner nusantara itu sendiri pada abad
19. Sate merupakan makanan jalanan khas pedagang nusantara.
Pada masa
itu, banyak pedagang muslim Tamil dan Gujarat berdagang ke Indonesia dan
memberikan pengaruh budaya kuliner Nusantara. Kemudian tercetuslah ide membuat
inovasi kulineran sate. Sate kemudian berkembang dan mengalami modifikasi di
masing-masing daerah terkait dengan bumbu penyajian dan makanan pendampingnya.
Seiring
berkembangnya peradaban masyarakat Indonesia, banyak orang-orang kreatif negeri
ini yang terus menciptakan varian baru dari sate. Setiap daerah di Indonesia
rata-rata memiliki jenis satenya masing-masing. Indonesia memiliki banyak
sekali jenis sate seperti sate padang, sate madura, sate blora, sate lilit,
sate makassar, sate kulit, sate kuda, sate kerbau dan masih banyak lagi.
Dalam
perkembangannya, sate tidak lagi menjadi nama sajian tapi menjadi istilah untuk
pengolahan sajian makanan. Oleh karena itu, apapun yang diiris kecil-kecil,
kotak-kotak, dan ditusuk, entah itu pakai kayu, bambu, atau tusuk sate khusus,
yang kemudian dibakar, masuk ke dalam jenis sajian makanan sate.
Kini sate
sudah menjadi salah satu makanan nasional penyambung persaudaraan antar suku di
Indonesia. Dikutip dari CNN, sate menempati urutan ke 14 dari 50 daftar makanan
terlezat di dunia. Meskipun berada diurutan yang lebih rendah dibandingkan
rendang dan nasi goreng yang menempati urutan pertama dan kedua, setidaknya
kita patut berbangga karena makanan Indonesia masuk dalam daftar makanan
terlezat didunia.
Sumber:
Idntimes.com
Suara.com
Komentar
Posting Komentar