Nasi Goreng
Nasi goreng tentu sudah tidak asing bagi semua masyarakat Indonesia, makanan ini sangatlah mudah untuk kita buat sendiri dirumah. Bahan utama nya sudah pasti membutuhkan nasi, dan beberapa bahan pelengkap lainnya seperti telur, bakso, sosis, dan yang lainnya. Makanan yang satu mempunyai cita rasa yang cenderung savory dan juga spicy bagi beberapa orang. Nasi goreng mudah kita jumpai di pinggir jalan dengan menggunakan gerobakan maupun di restoran mewah. Mari kita menilik sedikit sejarah dari Nasi goreng ini yukk……
Dilansir
dari The Spruce Eats (17/7) diperkirakan pada tahun 4000 Sebelum Masehi,
masyarakat China sudah menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Saat itu nasi
mulai dikreasikan menjadi berbagai hidangan, bumbunya masih sangat sederhana. Masyarakat
China terbiasa membuat nasi goreng karena mayoritas orang tidak suka menyantap
makanan dingin. Nasi goreng adalah alternatif sajian hangat yang bisa diolah
dari makanan yang ada.
Agar rasanya
semakin enak, nasi goreng kemudian ditambahkan berbagai bumbu. Lambat laun
semakin banyak yang melakukan cara ini, alhasil nasi goreng seolah jadi kreasi
makanan baru yang banyak disantap.
Setelah
ditelusuri, nasi goreng kabarnya sudah ada sejak masa dinasti Sui yakni periode
tahun 589-618 Masehi. Resep nasi goreng pertama disebut-sebut berasal dari kota
Yangzhou yang berada di provinsi Jiansu. Dari kota inilah kemudian populer
sebutan nasi goreng yang chou yang tak lain adalah nasi goreng ala oriental.
Yang chou masih disebut-sebut sebagai nasi goreng oriental dan kini menu ini
masih jadi hidangan andalan di beberapa restoran China.
Nasi goreng
yang chou dibuat dengan berbagai isian. Dahulu masyarakat China membuat nasi
goreng dengan isian daging babi panggang, udang, kacang polong dan daun bawang.
Bruce King dalam buku Street Food Around the World an Encyclopedia yang
diterbitkan pada 2013 menyebut nasi goreng dahulu banyak dikonsumsi para
petani. Tak heran kalau di China nasi goreng dikenal sebagai makanan para
petani. Keluarga petani yang memiliki nasi sisa, tidak akan membuangnya. Mereka
kemudian mengolah nasi dengan cara digoreng dengan sedikit minyak dan campuran
sayur.
Pada masa
itu, nasi goreng disebut makanan orang miskin. Nasi goreng dibuat dalam porsi
banyak karena tujuannya agar bisa dimakan bersama. Inilah sebabnya nasi goreng
China selalu dibuat dalam porsi banyak. Meskipun berasal dari China, nasi
goreng kini bisa ditemui di berbagai negara. Nasi goreng menyebar secara
perlahan selama ratusan tahun. Para perantau asal China mengolah nasi goreng di
tempat rantau mereka. Mulai dari sinilah nasi goreng tercipta dengan berbagai
varian. Dengan konsep memasak yang sama, nasi goreng sekarang hadir dengan
banyak varian. Biasanya nasi goreng akan dibuat dengan bumbu tambahan yang
rasanya disesuaikan dengan selera lidah orang setempat.
Nasi goreng
kini juga hadir dengan berbagai varian isian dan rasa. Isian nasi goreng
disesuaikan dengan ketersediaan bahan. Misalnya di kawasan pesisir pantai
terkenal dengan nasi goreng seafood. Nasi goreng juga banyak mendapat bumbu
tambahan seperti terasi, kecap manis hingga bumbu rempah aromatik lainnya.
Nasi goreng
menjadi makanan terenak ke-2 dalam survey yang dilakukan CNN pada 2017 lalu.
Nasi goreng menduduki peringkat kedua makanan terenak di dunia setelah rendang.
Voting yang dilakukan pada 35 ribu orang di dunia ini memilih nasi goreng
sebagai salah satu makanan terenak di Indonesia. Ternyata nasi goreng ala
Indonesia yang punya ciri khas rasa gurih pedas ini berhasil membuat banyak
lidah terpincut rasanya. Nasi goreng memang sangat populer di Indonesia. Menu
ini bahkan jadi makanan yang bisa disantap banyak kalangan masyarakat, padahal
dulunya nasi goreng hanyalah santapan orang miskin. Nasi goreng kini disajikan
oleh penjual gerobakan hingga di hotel berbintang. Artinya semua orang bisa
menikmati nasi goreng.
Sumber:
Food.detik.com
Komentar
Posting Komentar