Hari Raya Idul Adha

 Hari Raya Idul Adha di identikkan dengan menyembelih hewan kurban, hewan yang disembelih diantaranya sapi, kambing, domba, dan juga unta. Pada tahun ini, hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juli 2020. Di waktu kecil saya memiliki pengalaman setiap tahunnya saat menjelang hari Raya Idul Adha. Saya selalu teringat akan kenangan semasa kecil, diantaranya setelah habis Sholat Isya, saya selalu disamper sama teman untuk melihat hewan kurban yang ada di Masjid yang jaraknya dekat dengan rumah saya. Saya sangat antusias dengan hal itu, melihat banyak sekali hewan yang saya bisa lihat setiap tahunnya, ada salah satu pengalaman yang cukup melekat di memori saya. Ialah pada waktu itu saya memberi makan kambing dengan mencabut salah satu pohon yang terdapat di masjid. Tak berapa lama, ada seorang penjaga masjid yang menegur dengan bilang “siapa ini yang mencabut pohon disini?”. Saya disitu langsung gugup, dan langsung pergi meninggalkan penjaga masjid tersebut dengan tidak mengakui perbuatan saya heheheh. Hari Raya Idul Adha tentunya melekat dengan kisah Nabi Ibrahim As. Dan juga Nabi Ismail As. Mari kita menilik dengan sejarah tersebut ……

Perintah berqurban sendiri berkaitan dengan kisah ketulusan dan totalitas dalam berqurban di dalam mengarungi kehidupan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail. Kala itu, Ibrahim telah berusia senja dan Ismail mencapai usia remaja. Dikisahkan, Nabi Ibrahim mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail. Mimpi tersebut merupakan bagian dari wahyu Allah. Ketika terbangun, Ibrahim merasakan kesedihan yang mendalam. Sebab, setelah sekian lama terpisah dengan sang buah hati, dia harus mengorbankan anaknya.

Allah hendak menguji sejauh mana keta'atan Nabi Ibrahim. Sebagai seorang hamba yang beriman dan taat kepada Allah, dia harus melaksanakan perintah Allah. Ibrahim kemudian mendatangi Nabi Ismail dan meminta pendapatnya. Rupanya, jawaban dari Nabi Ismail sungguh luar biasa. Nabi Ismail justru meminta ayahnya untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya. Ismail berkata demikian, "Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku Insya Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah Allah." (QS. Ash-Shaffat:102)

Nabi Ibrahim lantas menangis haru mendengar penuturan anaknya. Ibrahim pun dengan ikhlas dan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Namun ketika hendak dilaksanakan, Allah membolehkannya menggantinya dengan binatang domba. Dengan demikian, Ibrahim dan Ismail telah berhasil melewati ujian keimanan tersebut. Domba yang menjadi pengganti Nabi Ismail untuk disembelih itu menjadi asal mula melakukan ibadah qurban pada Idul Adha.

Hukum melaksanakan qurban itu sendiri wajib bagi orang yang mampu atau memiliki keluasan rezeki untuk berqurban. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah Al-Kautsar ayat 1-2, "Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah."

Hari Raya Qurban ini diperintahkan selama 4 hari, yakni sejak maghrib pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai hari raya 'Id (10 Dzulhijjah), disambung 3 hari tasyrik.


Sumber:

Republika.com

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Putu

MITOS MENUNJUK KUBURAN

Kucing Sebatang Kara