Lucid Dream

 

Daud Antonius (2020: 63) menyatakan bahwa Lucid Dream ialah kondisi sadar ketika kita sedang bermimpi, kita dapat melakukan pengamatan atas mimpi sendiri dan pada tingkatan tertentu bisa mengendalikan mimpi dan juga menciptakan realitas alternative yang kita inginkan sendiri.

Lucid Dream sendiri berasal dari Bahasa latin yaitu “Lux” yang berarti cahaya atau mimpi yang terang dan jelas. Lucid Dream pertama kali diperkenalkan oleh seorang psiakter asal Belanda bernama Frederik van Eeden dalam sebuah jurnalnya yang berjudul “A Study of Dream” pada tahun 1913. Kenapa seseorang perlu melakukan Lucid Dream? Karena Lucid Dream sendiri dapat membantu diri untuk berhadapan dengan sejumlah ketakutan, kecemasan, kegelisahan, dan kesedihan di dalam mimpi.

Berikut beberapa manfaat ketika kita melakukan Lucid Dream:

1.       Lucid Dream bermanfaat untuk kesehatan fisik maupun mental

2.       Lucid Dream dapat digunakan sebagai rekreasi. Mengapa demikian? Karena ketika kita melakukan Lucid Dream, kita dapat merasakan pengalaman yang tidak kita dapatkan di dunia nyata dengan menciptakannya kreasi mimpi kita sendiri

3.       Lucid Dream adalah sarana inspirasi bagi karya seni music, grafis, sastra, dan banyak yang lainnya.

4.       Lucid Dream bisa digunakan untuk melatih diri dan juga melatih spiritual.

Mungkin sebagian orang bertanya, apakah Lucid Dream aman? Jawabannya adalah aman. Lucid Dream aman dilakukan oleh siapapun karena kita hanya memiliki waktu yang terbatas di dalam siklus alami tidur atau yang biasa disebut Rapid Eye Movement (REM)

Berikut ini beberapa teknik yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan Lucid Dream:

1.       Mnemonic Induced Lucid Dream (MILD): kunci dari MILD ini adalah mengkondisikan mimpi dalam waktu yang tepat, sehingga ketika kita tertidur dan mengalami Normal Dream sekalipun kita bisa mengubahnya menjadi Lucid Dream.

2.       Wake Induced Lucid Dream (WILD): inti dari teknik ialah mempertahankan kondisi sadar sambil perlahan-lahan “menyelinap” ke dalam “dunia mimpi”.

3.       Wake Back To Bed (WBTB): yang dibutuhkan untuk melakukan teknik ialah konsistensi dan kedisiplinan.

4.       Cycle Adjustment Technique (CAT): CAT adalah teknik yang berfokus pada penyesuaian waktu tidur dalam rangka meningkatkan kesadaran selama bermimpi.

5.       All Day Awareness (ADA): esensi dari teknik ini ialah tentang bagaimana kita dapat tetap hadir utuh dan sadar dalam setiap peristiwa di kehidupan.

6.       Dream-Exit Induced Lucid Dream (DEILD): konsep dari teknik ini ialah keluar dari fase tidur sejenak, lalu kemudian memposisikan diri untuk masuk kembali kedalamnya dengan kondisi yang lebih sadar sehingga mendapatkan kesadaran tersebut di dalam mimpi.

7.        Finger Induced Lucid Dream (FILD): caranya adalah dengan meletakkan tangan yang tidak dominan (tangan kanan untuk yang kidal, kiri untuk yang non kidal) pada paha atau pijakan lain ketika duduk, lalu berandai-andailah sedang menekan tuts piano, gerakanlah jari telunjuk dan tengah serta lakukan latihan ini dengan lembut seakan-akan jari kita tidak bertenaga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kue Putu

MITOS MENUNJUK KUBURAN

Kucing Sebatang Kara