Informasi tentang Penemuan Unsur atau Senyawa Terbaru yang Berguna bagi Kehidupan Manusia atau Makhluk Hidup
Penemuan 3 Senyawa Obat Virus Corona oleh Peneliti
SURABAYA, KOMPAS.TV - Seorang peneliti di Kota
Surabaya Jawa Timur menemukan 3 senyawa obat yang dipercaya mampu mengobati
virus corona. Ketiga senyawa tersebut berbahan baku herbal, yang rencananya
juga akan segera diproduksi secara massal.
Adalah Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin
Profesor Nidom Foundation (PNF), yakni Profersor C.A Nidom, yang menemukan
ketiga formula herbal.
Dengan menggunakan metode penelitan terbalik, 3
formula tersebut diyakini mampu menurunkan konsentrasi virus corona.
Ketiga formula herbal tersebut adalah jahe, kunyit,
sereh dan temulawak. Komposisi dari masing-masing formula herbal telah
disesuaikan dan diuji untuk menurunkan konsentrasi virus corona.
Prof. C.A Nidom mengatakan bahwa dirinya telah
melakukan pengujian senyawa obat tersebut kepada hewan ferret. Ia juga
mengklaim senyawa obat tersebut sebagai antiviral.
Ia juga telah mengirim bahan formulasi ke produsen
untuk dijadikan obat. Diharapkan obat tersebut dapat diproduksi secara massal
untuk mengobati pasien penderita virus corona.
Penemuan Antibiotik Baru dari Lautan
Sebuah
senyawa antibiotik yang baru dan tidak biasa yang diambil dari sebuah
mikroorganisme laut ditemukan di endapan pesisir California. Penemuan
antibiotik yang asli sangat jarang, dan para ahli mengatakan resistensi
terhadap obat-obatan tersebut merupakan ancaman kesehatan manusia. Para ahli
sains AS mengatakan senyawa baru, disebut Anthracimycin tampaknya dapat efektif membunuh bakteri MRSA dan
anthrax.Rincian mengenai temuan antibiotik tersebut dipublikasikan dalam Jurnal
Angewandte Chemie, Jerman. Struktur kimia yang unik dari senyawa tersebut dapat
menjadi golongan obat antibiotik yang baru.Thomas Frieden, Direktur Pusat
Pengawasan dan Perlindungan Penyebaran Penyakit AS, baru-baru ini
memperingatkan 'mimpi buruk' resistensi bakteri terhadap antibiotik. Sementara
pejabat kesehatan AS Sally Davies, menggambarkan kondisi tersebut sebagai 'bom
waktu' yang dapat mengancam keamanan nasional.
Struktur dari anthracimycin,
seperti dijelaskan oleh Kyoung Hwa Jang dan karyawan dari Scripps dalam tulisan
mereka, tak sama dengan antibiotik alami yang ada sebelumnya.Senyawa yang
berasal dari Steptomyces bacteria yang diambil oleh Christopher Kauffman di
endapan samudera Pasifik.Pemimpin tim penelitian, William Fenical, menyampaikan
komentarnya: "Yang penting dari pekerjaan ini adalah anthracimycin
memiliki stuktur kimia yang baru dan unik. Penemuan senjawa kimia ini sangat jarang.
Penemuan ini menambah temuan sebelumnya yang menunjukan bahwa bakteri lautan memiliki kandungan genetik dan secara kimia unik."Uji terhadap senyawa antibiotik telah menunjukkan efektivitasnya dalam menyerang anthrax. Dan juga menunjukkan aktivitas yang signifikan dalam melawan Staphylococcusaureus, MRSA. Hal tersebut semakin diperkuat setelah tim peneliti menguji senyawa pada tikus yang terinfeksi dengan virus MRSA. Dosis yang diberikan 1mg per 1Kg dari berat badan tikus, terbukti efektif dalam memberantas infeksi pada sekitar 85% dari tikus.Penemuan ini menunjukkan potensi sumber material dan senyawa baru ditawarkan oleh lautan, sangat banyak
Referensi :
https://www.kompas.tv/article/78564/peneliti-temukan-3-senyawa-obat-virus-corona
http://mediapublica.co/2013/08/04/antibiotik-dari-laut-untuk-memberantas-virus-mrsa-antrax/
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/08/130801_antibiotik
https://rifkyrahmadhin.blogspot.com/2017/06/penemuan-unsursenyawa-terbaru-yang.html
Komentar
Posting Komentar