Perjalanan Manusia ke Planet Mars
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menghitung jarak dari Bumi ke Mars. Kedua planet itu selalu bergerak mengelilingi matahari dalam orbitnya masing-masing. Akibatnya, jarak antara Bumi dan Mars pun bervariasi.
Nola Taylor
Redd, dalam laporan berjudul "How Long
Does It Take to Get Mars?" mengatakan secara teori, jarak terdekat
Bumi-Mars sebesar 54,6 juta km, sedangkan jarak terjauh Bumi-Mars sebesar 401
juta km. Jarak rata-rata adalah 225 juta km. Angka-angka di atas adalah jarak
yang diperhitungkan secara teoretik. Adapun rekor jarak terdekat Bumi-Mars yang
direkam sejarah terjadi pada 2003, yakni 56 juta km. Kendaraan yang dapat
digunakan untuk menempuh perjalanan dari Bumi ke Mars tidak lain adalah pesawat
luar angkasa.
National
Aeronautics and Space Administration (NASA) memiliki dua pesawat luar
angkasa tercepat, yakni New Horizons dan
Juno. Redd menghitung waktu tempuh dengan asumsi kendaraan yang digunakan
adalah New Horizons, pesawat luar angkasa untuk mengintai planet Pluto.
Pada 2006, tercatat laju tinggal landasnya sebesar 58 ribu km/jam.
Redd
mengatakan, jika perjalanan dilakukan New Horizons melalui rute garis lurus, ia
akan menempuh jarak rata-rata Bumi-Mars dalam 162 hari. Pada jarak teoretis
yang paling dekat, diperlukan waktu tempuh selama 39 hari. Untuk jarak terdekat
faktual, perlu 41 hari. Namun, itu perhitungan yang terlalu menyederhanakan
masalah.
Dari Bumi ke Mars, Sebuah Perjalanan
Lintas-orbit
Secara lebih rinci, Profesor David
P. Stern menghitung waktu yang dibutuhkan pesawat luar angka menempuh skema
Hohmann Transfer Orbit menggunakan rumusan Hukum Kepler tentang gerak planet di
Tata Surya. Menurut perhitungannya, Mars dapat dicapai dengan waktu 0,709 tahun
atau 8,5 bulan.
Waktu
berangkatnya pun tak bisa sembarangan. Menurut perhitungan yang dilakukan
Stern, dengan mengasumsikan orbit Bumi dan Mars berbentuk lingkaran,
keberangkatan menuju planet merah seharusnya dilakukan saat sudut antara posisi
Mars yang dituju dan posisi Mars saat peluncuran sebesar 135,555°.
Meski terdengar rumit, misi ke Mars sudah berkali-kali dilakukan. Bahkan,
perjalanan komersial ke planet merah pun sudah dibuka. Melalui pesawat luar
angkasa yang dibuat SpaceX, inovator sekaligus pebisnis asal Amerika Serkat
(AS) Elon Musk berencana mengirim manusia pertama ke Mars pada 2025. Setiap pesawat SpaceX didesain untuk
menampung 100 penumpang dalam perjalanan ke Mars, yang direncanakan bisa
berangkat setiap 26 bulan menunggu saat Bumi dan Mars berada pada posisi yang
tepat untuk berangkat.
Ketika NASA berencana
kembali mengirim manusia ke Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari
setengah abad, seorang astronaut yang beruntung akan masuk dalam sejarah dengan
menjadi perempuan pertama di Lunar.
Dan, tak lama setelahnya, Badan Antariksa
Amerika Serikat berencana mencetak sejarah baru lagi, dengan mengirim astronaut
perempuan ke Mars menjadikannya sebagai manusia sekaligus kaum hawa pertama
yang menginjakkan kaki di Planet Merah, kata Administrator NASA Jim Bridenstine
seperti dikutip dari Livescience,
Rabu (23/10/2019).
"Kami bisa mempertimbangkan bahwa
manusia pertama di Mars adalah seorang perempuan," kata Bridenstine, Jumat
18 Oktober 2019 lalu, saat konferensi pers tentang perjalanan ruang angkasa
khusus perempuan.
"Saya pikir itu bisa menjadi tonggak
sejarah," tambahnya.
Dengan begitu, diprediksi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Planet Mars ialah seorang perempuan.
Referensi :
1. Tirto.id
2. Liputan6.com
👍
BalasHapus